Tanah merupakan media yang sangat baik untuk mendaur ulang dan mengurangi sifat-sifat meracun bahan-bahan organik, serta mendaur ulang banyak unsur dan gas-gas global. Karena kemampuan tanah tersebut maka hingga sekarang tanah menjadi alternatif pertama untuk pembuangan limbah yang sangat murah. Tanah yang tidak dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik dikatakan tanah tidak subur.
Sampah organik yang dapat membusuk atau diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos atau pupuk. Untuk mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
Tanah yang keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami tersebut dinamakan pencemaran tanah. Tanah yang telah tercemar harus dibersihkan, cara mengurangi dampak dari pencemaran tanah ada dua, yaitu :
1. Remediasi, ialah membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
2. Bioremediasi, ialah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mengdegredasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Sifat-sifat tanah yang berfungsi pendaur ulang adalah tanah yang berkualitas (Magdof, 2001), berupa :
a. cukup tapi tidak berlebih dalam mensuplai hara
b. mempunyai struktur yang baik
c. mempunyai kedalaman lapisan yang cukup untuk perakaran dan drainase
d. mempunyai drainase internal yang baik
e. populasi penyakit dan parasit rendah
f. populasi organisme yang mendorong pertumbuhan tinggi
g. tekanan gulma rendah
h. tidak mengandung senyawa kimia yang beracun untuk tanaman
i. tahan terhadap kerusakan
j. elastis dalam mengikuti suatu proses degredasi
sumber :
kapurpertanian.com/...tanah/Tanah-untuk-kehidupan.html-tembolok-mirip
Sarifuddin.2004.Mikrobia Sebagai Indikator Kesehatan Tanah.Bogor:IPB [Makalah]